Saturday, March 20, 2010

Cantik itu mudah, asal kita mau

Setiap wanita pasti ingin cantik. Tidak ada wanita di dunia ini yang tidak mau cantik. Hanya wanita yang tidak normal saja yang tidak mau cantik. Kecantikan bisa membuat wanita bisa mendapatkan segalanya baik itu harta maupun tahta dan juga perjaka.

Tetapi banyak wanita yang salah cara dalam memperoleh kecantikan. Seperti kita ketahui bersama bahwa kecantikan itu diliat dari dua sisi. Pertama dilhat dari sisi luar dan kedua dilihat dari sisi dalam. Sisi luar biasanya dilihat dari cara mereka merawat tubuh dan juga menjaga keindahan tubuh agar kelihatan cantik. Sedangkan sisi dalam dilihat dari bagaimana cara mereka bergaul dengan orang lain, tutur kata, dan perbuatannya.

Sekarang ini banyak wanita yang salah cara agar ia bisa diliat cantik dan bisa menarik perhatian lelaki.
Misalnya saja banyak yang melakukan operasi pelastik, operasi sedot lemak, dan operasi-operasi yang lainnya yang tentunya hal tersebut bertentangan dengan apa yang sudah Allah SWT ciptakan.

Sebenarnya, jika seseorang wanita tidak perlu untuk melakukan operasi agar terlihat cantik. Mereka cukup berolahraga yang teratur, makan makanan yang sehat, dan tidur yang teratur bisa membuat mereka cantik. Tetapi apalah daya, banyak cara yang dilakukan oleh wanita agar terlihat cantik dalam waktu cepat.

Selain melakukan operasi, sebagian wanita cenderung memakai pakaian-pakaian yang seksi dan ketat agar bisa dikatakan cantik dan menarik oleh lelaki. Padahal hal tersebut sesungguhnya akan merugikan mereka sendiri. Ibarat kucing kalau sudah dikasih ikan, kemungkinan besar akan diterkamnya. Perumpamaan ini sama dengan wanita yang memakai pakaian yang seksi. Jangan salahkan orang yang memperkosa jika suatu saat wanita yang memakai pakaian yang seksi tersebut diperkosa.

Banyak contoh yang bisa menggambarkan bahwa sebagian wanita salah cara agar bisa cantik. Pada malam tahun baru kemarin, aku bersama rekan-rekan tidak ikut-ikutan hura-hura seperti anak-anak yang lain. Kami fikir untuk apa berbuat sesuatu yang sia-sia di permulaan tahun.

Pada malam itu terlihat jelas bahwa memang banyak wanita-wanita yang salah dalam memaknai arti kecantikan. Kami melihat banyak sekali wanita yang memakai celana pendek sampai pahanya yang putih dan mulus tersebut kelihatan. Selain itu banyak juga wanita-wanita yang memakai pakaian tipis sekali ketika malam itu.

Terucap oleh salah seorang teman bahwa alangkah bodohnya wanita itu. Hanya karena ingin dibilang cantik oleh pacarnya, ia tega mengorbankan keindahan tubuhnya untuk dilihat oleh orang banyak dan tentunya oleh orang yang bukan berhak melihatnya.

Pernyataan tersebut ada benarnya juga karena kami melihat begitu dekatnya sang wanita kepada sang lelaki. Laki-laki mana yang tidak akan khilaf jika melihat seorang wanita memakai pakaian yang seks dani kemudian melihat paha yang putih.

Kami hanya bisa tertawa sekaligus sedih melihat mereka. Tertawa karena betapa lalainya wanita yang mau berpakaian seperti itu yang tentunya akan merugikan diri mereka sendiri. Kami bersedih karena betapa ruginya orang tua ketika menyaksikan anak-anak mereka melakukan tindakan yang dilarang oleh Allah SWT. Semoga anak-anak kita selalu dilindungi oleh Allah SWT dari perbuatan setan yang terkutuk.

Selain hal tersebut, ada lagi hal-hal yang salah yang dilakukan oleh wanita agar terlihat cantik. Ketika itu kami pergi kepusat perbelanjaan (mall). Ketika memasuki mall tersebut, kami hanya bisa berucap kagum saja atas ciptaan Allah SWT. Banyak sekali paha-paha mulus dan putih yang bertebaran dimana-mana. Tetapi, dari sekian banyak orang didalam mall itu kami hanya tertarik melihat SPG suatu alat elektronik.

Kami mengakui bahwa wanita-wanita itu memang sempurna. Tinggi badan yang proposional, wajah yang cantik, dan lain sebagainya sehingga memang sempurna. Hal yang kami fikirkan adalah mengapa wanita secantik dan sempurna seperti dia mau memperlihatkan sesuatu yang amat berharga dan hanya boleh diliat oleh suaminya tetapi dilihat oleh orang banyak?

Apakah mungkin ia terjerat oleh sistem manajemen yang keliru? Mungkin saja. Hal tersebut bisa saja benar karena menurut sebagian orang para pelanggan itu bisa mendekat asal dikasih sesuai yang bening-bening. Tapi sebenarnya itu adalah suatu persefsi yang salah. Sekarang ini pelanggan tidak akan melihat suatu produk dari SPGnya saja. Pelangggan akan melihat kualitas produk bukan melihat dari SPG. Pelangggan hanya akan iseng untuk mengerjai SPG yang cantik dan seksi tersebut bukannya membeli produk yang ditawarkan oleh SPG tersebut.

Setahu saya Islam melarang wanita untuk memperlihatkan kemulusan dan bentuk tubuh mereka kecuali kepada suami mereka saja. Suami merupakan pemilik hak tunggal untuk melihat dan menikmati keindahan tubuh wanita.

Tetapi apalah daya, ajaran Islam sekarang hanya tinggal ajaran karena dianggap kolot dan tradisional. Padahal ajaran tersebut justru menyelamatkan wanita itu sendiri dari hal-hal yang tidak diinginkan. Seseorang wanita itu akan benar-benar terlihat cantik dari dalam jika ia memiliki akhlak yang terpuji. Menjalankan segala yang diperintahkan oleh agama dan menjauhkan segala yang dilarang oleh agama.

Sekarang pilihannya ada di anda wahai wanita. Cantik yang bagaimana yang anda inginkan. Jika anda ingin hanya sekedar ingin cantik dimata manusia, maka pakailah pakaian yang seksi dan memperlihatkan segala kemolekkan tubuh anda. Tetapi jika anda merasa anda memiliki Tuhan dan takut dengan Tuhan, maka pakailah pakaian yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Percayalah bahwa tidak akan ada kerugian jika anda menuruti apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

Mari kita selamatkan diri kita dan keluarga kita dari siksa api neraka. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Rujukan

1. Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan kain jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab (33): 59)

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates