Sunday, March 29, 2015

WA'DUL AKHIRAH

COPAS..SEMOGA BERMANFAAT..

RUGI YG TIDAK BACA ULASAN di bawah ini :
Apa yang dilakukan CIA hampir mirip temuannya dengan Rusia; bahwa tahun 2020 akan hadir sebuah peradaban baru, yang terbentang dari sebelah timur Cina sampai sebelah barat Samudera Atlantik. Peradaban baru itu bernama Khilafah Islamiyah” –DR. Bachtiar Nasir

Umat sedang dalam keguncangan yang sangat. Fitnah menyeruak, dada berdebar tidak tahu musibah apa lagi yang akan datang. Pandangan manusia sedunia tertuju pada media-media bohong yang membuat kebenaran menjadi penjahat, dan menggelari kejahatan sebagai pahlawan.

Kita sedang hidup dalam salah satu siklus sejarah. Kita sebagai umat Islam hari ini sedang berada di titik jenuh keterpurukan, lalu akan terbitlah dari kegelisahan intelektual umat ini,didukung dengan tekanan dari segala lini, yang mengakibatkan Umat Islam ini bangun dari tidurnya dan bergerak menuju kedewasaan cara berpikir.

Musuh Islam takut dengan bangunnya kekuatan Umat Islam sedunia secara kolektif. Seperti dikatakan oleh tokoh Israel David Ben Gurion, “Kami tidak takut atas sosialis, kami tidak takut revolusi-revolusi, ataupun demokrasi di wilayah Arab ini, kita hanya takut Islam sebagai rakasa yang tidur lama bangun kembali dari tidurnya dan mulai gelisah.”

Tahun 2015 ini menjadi saksi adanya rentetan kegelisahan intelektual Umat Islam yang ditandai dengan konferensi-konferensi berskala internasional, maraknya Islam menjadi bahan perbincangan semua kalangan sebagai solusi keterpurukan ekonomi, sosial bahkan sistem bernegara. Dengan munculnya Turki sebagai Negara maju yang demokratis, modern dan sejahtera membuka pemahaman baru bagi masyarakat dunia bahwa Umat Islam sedang on the way menuju kebangkitannya.

Al-Aqsha Sebagai Simbol Kemenangan

                Beberapa saat yang lalu, penulis bertemu dengan Syaikh Umar dari Gaza, beliau datang sembari mengabarkan kondisi kekinian jalur Gaza dan Palestina secara umum. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kini Pejuang Palestina HAMAS sedang dalam kondisi siaga, mereka menyiapkan segala perlengkapan terbaik untuk menghadapi Israel.

Yang menarik adalah, kini dalam setiap kampanye HAMAS dan parade pejuang kemerdekaan Palestina, mereka meneriakkan slogan ‘Wa’dul Akhirah”, atau ‘janji terakhir’ mengutip firman Allah di surat Al-Isra’ ayat 7 :

فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat (janji terakhir) hukuman bagi kejahatan yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

                Pejuang Palestina menyuarakan sebuah slogan hebat yang bermakna tinggi, bahwasanya kemenangan Umat Islam atas Israel dan sekutunya semakin dekat, dan waktu-waktu kini adalah saat terbaik dalam merobohkan supremasi Israel di Timur Tengah, khususnya Palestina. Hingga akan datang suatu hari nanti, duri bernama Israel yang menancap di jantung dunia islam akan tercabut, dan hilang selama-lamanya.

Situasi kekalahan Israel semakin nyata dengan meningkatnya jumlah anggota parlemen (Knesset) Israel yang seperenamnya berasal dari partai anti Zionisme. Dengan terpilihnya kembali Benyamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel, posisi Israel akan semakin muram, karena track record Benyamin Netanyahu buruk, terlalu banyak kasus yang dia lakukan yang mencoreng Israel di mata Internasional.

Slogan Wa’dul Akhirah Hamas dan Iringan Kebangkitan Islam

Mengapa pejuang Palestina mengemukakan slogan besarnya yang berjudul ‘Wa’dul Akhirah’? Itu bukan semata-mata hentakan yang akan membuat takut Israel. “Wa’dul Akhirah” adalah sesuatu yang bermakna dalam dan sesuai dengan keadaan dunia Islam hari ini, yang sedang merangkak “bangun dari tidur panjangnya, dan bersiap menguasai dunia”, kata salah satu orientalis barat, Murad W. Hoffman.

Selaras dengan tren kebangkitan Islam ini, saat ini banyak bermunculan sebuah wacana umat Islam sedunia untuk melebur sekat-sekat geografi menjadi satu kesatuan Uni yang mengayomi dunia Islam secara keseluruhan. Belum lagi menalar logika dari hadist Nabi Muhammad, disertai faktor-faktor bahwa dunia Islam akan bangkit, dan agenda terbesarnya adalah : Membebaskan Masjid Al-Aqsha!

Jika Khilafah Utsmani Runtuh 1924, Seratus Tahun Kemudian Adalah 2024

            Diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Daawud As-Sijistaaniy rahimahullah :

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْمَهْرِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ شَرَاحِيلَ بْنِ يَزِيدَ الْمُعَافِرِيِّ عَنْ أَبِي عَلْقَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِيمَا أَعْلَمُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا

“Telah menceritakan kepada kami Sulaimaan bin Daawud Al-Mahriy, telah mengkhabarkan kepada kami Ibnu Wahb, telah mengkhabarkan kepadaku Sa’iid bin Abi Ayyuub, dari Syaraahiil bin Yaziid Al-Mu’aafiriy, dari Abu ‘Alqamah, dari Abu Hurairah –radhiyallaahu ‘anhu-, yang mana aku mengetahuinya dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah akan membangkitkan untuk umat ini di setiap awal 100 tahun, seseorang yang akan memperbaharui agama ini.”

Kita telah banyak membaca sejarah, tentang naik turunnya peradaban Islam, dan terang benderangnya zaman kedaulatan Umat Islam. Termasuk tahun 1924, di tanggal 3 Maret, adalah sebuah momentum kejatuhan yang pilu, Khilafah Utsmaniyah secara resmi digulingkan, dihapus dari muka bumi dan diganti dengan Negara sekuler bertajub ‘Republik Turki’ karangan Mustafa Kamal Pasha.

Mari menalar, jika kita mentadabburi hadist Nabi yang memuat siklus sejarah ini, lalu kita menarik garis waktu dari 1924 menuju seratus tahun berikutnya, maka kita dengan mudah akan sampai pada angka yang nyata : tahun 2024. Di tahun itu, kemungkinan yang akan terjadi adalah gelombang puncak kesadaran Umat Islam untuk bangkit dari tidur panjangnya, setelah seratus tahun sebelumnya menjadi korban imperialisme dan permainan perang. Dan tentunya, bentuk konkret kematangan Umat Islam sebagai sebuah peradaban akan terwujud dengan menjalankan agenda besar : Pembebasan Al-Aqsha!

Syaikh Ahmad Yasin: Umur Israel Tidak Akan Lebih Dari 70 Tahun

                Bani Israel pernah menguasai Palestina ketika mereka beriman, dan Allah menganugerahkan kekokohan kekuasaan pada mereka selama beberapa puluh tahun, puncaknya di masa Nabi Sulaiman yang berkuasa 39 tahun (970-931 SM) . Lalu setelah mereka ingkar pada Allah sepeninggal Nabi Sulaiman, Allah mengirimkan azab berupa serangan Bangsa Babilonia dan Assuria, sehingga menyebabkan mereka berdiaspora (menyebar) di Babilonia.

Tentara Salib pula, pernah mencaplok Al-Quds dari genggaman Kaum Muslimin semenjak 1099 sampai 1187, 88 tahun lamanya. Namun berkat kecepatan tanggap para Ulama, kaum Muslimin segera bangkit menyiapkan generasi terbaiknya untuk membebaskan Al-Quds dari jeratan pasukan Salib. HIngga puncaknya di tahun 1187 Masehi, Shalahuddin Al-Ayyubi memimpin kaum muslimin memenangkan perang Hittin dan membuka kembali gerbang Al-Quds.

Kesimpulannya, sepanjang sejarah Palestina, musuh-musuh Islam hanya bisa menguasai Palestina secara utuh dalam rentang zaman yang terbilang pendek. Sedangkan umat Islam selalu memiliki waktu panjang dalam melindungi Palestina. Itulah yang membuat Syaikh Ahmad Yasin berkesimpulan, “Umur Israel tidak akan lebih dari 70 tahun”, dan perkataan beliau sesuai dengan siklus sunnatullah dalam sejarah Palestina.

Sekarang mari menghitung, jika Israel resmi menjadi penjajah tahun 1948, dan kita menarik garis waktu sampai 70 tahun kedepan, maka kita akan sampai dengan mudah di angka yang nyata : tahun 2018. Jadi, apa yang dilakukan Hamas dalam parade militernya hari ini, dan pernyataan mereka bahwa tahun 2016 adalah perang terbesar antara Pejuang Palestina melawan Israel adalah sesuai dengan siklus sejarah. Karena setelah tahun-tahun itu, Israel akan memulai masa-masa terakhirnya sebagai sebuah Negara, lalu bangkrut dan terhapuslah Israel dari peta dunia.

Riset Amerika Dan Rusia Tentang Terbitnya Peradaban Baru Bernama Khilafah Islamiyah

Ada satu pembahasan yang sangat menarik untuk dikaji. Yaitu tentang kajian Departemen Pertahahanan Nasional Amerika Serikat yang dipresentasikan kepada Barrack Obama. Mereka menyimpulkan dari hasil riset mereka, bahwa pada tahun 2025 menurut ilmu futurology mereka, tidak bisa tidak, akan berdiri Khilafah Islamiyah yang bersifat besar dan kolektif di dunia Islam. Namun mereka masih belum tahu khilafah itu akan diawali dari negara mana.

Menurut statistik politik, militer dan ekonomi Amerika Serikat dan dunia Internasional, mereka melihat bahwa proyeksi dunia masa depan menunjukkan umat Islam akan mengerucut menjadi peradaban yang terpusat. Maka, sebagai Negara yang tidak ingin memiliki saingan kompetitor, Amerika Serikat tentu sangat mengkhawatirkan hal itu terjadi.

Ditambah lagi, ternyata apa yang menjadi hasil kesimpulan CIA hampir mirip temuannya dengan Rusia. Kedua Negara ini sama-sama menemukan bahwa tahun 2020, akan lahir sebuah peradaban baru yang terbentang dari sebelah timur Cina, sampai barat samudera Atlantik. Peradaban baru itu bernama Khilafah Islamiyah. Pernyataan itu bukan tidak dengan bukti. Turki sebagai wakil Negara Islam kini telah menjadi kekuatan ekonomi baru di Eropa, dan diperkirakan akan menjadi Negara terkuat di Eropa tahun 2025.

Belum selesai di perkiraan tahun 2025, Turki telah merencanakan sebuah mimpi besar untuk menjadi Negara Super Power di tahun 2095, sesuatu yang benar-benar visioner, namun didukung dengan realitas di lapangan. Dan ini akan menjadi model Negara Muslim yang demokratis, modern juga sejahtera rakyatnya.

Al-Aqsha Akan Bebas 10 Tahun Lagi?

                Sinyal-sinyal yang datang beruntun dari riset ahli dan juga hadist nabi semakin menguatkan kita bahwa perjuangan kaum muslimin untuk membebaskan kembali Masjid Al-Aqsha tidaklah menunggu waktu yang lama lagi. Jangankan kaum muslimin, para ahli dan Departemen Pertahanan Negara-negara super power hari ini pun telah memprediksikan jatuhnya Israel dalam waktu dekat, terbitnya model negeri Islam yang modern dan sejahtera, juga dimulainya kesadaran masyarakat dunia Islam untuk meleburkan dirinya dalam satu sistem raksasa bernama khilafah, sebagai solusi dan pengulangan siklus sejarah.

Maka, bukan tidak mungkin 10 tahun ke depan adalah masa-masa terberat umat Islam sedunia untuk berjuang menyatukan fikrah dan membebaskan diri dari pengaruh asing, karena semakin nyata aroma kebangkitan Islam, semakin gencarlah musuh-musuh Islam menghantam dunia Islam agar kesadaran umat ini kembali tertunda.

Al-Aqsha bebas adalah janji Allah. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kita akan masuk dalam daftar nama Pejuang pembebasannya? Atau malah menjadi orang-orang lalai yang terpaku bahkan acuh pada isu Palestina? Semuanya ditentukan hari ini, detik ini, setelah pembaca menyelesaikan tulisan ini, mari berkontribusi. Kemenangan telah dekat!

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa…” (An-Nuur : 55)

sumber: www.dakwatuna.com

Wednesday, March 25, 2015

Embun Pagi untuk Semangat Jiwa

Nice to share :

بسم الله الرحمن الرحيم

Embun Pagi...

Jangan pernah berhenti untuk merayu diri agar segera bangkit. Tanyakanlah pada diri kita:

1. Wahai diri, tidakkah kamu malu kepada Allah Swt? Mengaku cinta kepada Allah Swt tetapi tidak merasa senang berinteraksi dengan Kalam-Nya. Bukankah ketika manusia cinta dengan manusia lain, ia menjadi senang membaca suratnya bahkan berulang-ulang? Mengapa kamu begitu berat dan enggan untuk hidup dengan wahyu Allah Swt?
Adakah jaminan bahwa kamu mendapat pahala gratis tanpa beramal shalih? Dengan apa lagi kamu mampu meraih pahala Allah Swt? Infak cuma sedikit, jihad belum siap, kalau tidak dengan Al-Qur’an, dengan apa lagi?

2. Wahai jiwaku, siapa yang menjamin keamanan dirimu saat gentingnya suasana akhirat? Padahal Rasulullah Saw menjamin bahwa Allah Swt akan memberikan keamanan bagi manusia yang rajin berinteraksi dengan Al-Qur’an, mulai dari sakaratul maut hingga saat melewati shirat.

3. Wahai jiwaku, tidakkah kamu malu kepada Allah Swt? Dengan nikmat-Nya yang demikian banyak, yang diminta maupun tidak, tidakkah kamu bersyukur kepada-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an?

4. Wahai jiwaku, sadarkah kamu ketika Allah Swt dan Rasulnya mengajak dirimu memperbanyak hidup bersama Al-Qur’an? Untuk siapakah manfaat amal tersebut? Apakah kamu mengira bahwa dengan banyak membaca Al-Qur’an maka kemuliaan Allah dan Rasul-Nya menjadi bertambah? Dan sebaliknya, jika kamu tidak membaca Al-Qur’an, kemuliaan itu berkurang? Sekali-kali tidak. Semua yang kita baca dan lakukan, kitalah yang paling banyak mendapatkan manfaatnya.

5. Wahai jiwa, tidakkah kamu merasa khawatir dengan dirimu sendiri? Selama ini hidup tanpa al-Qur’an, jatah usia makin sedikit, tabungan amal shalih masih sedikit, jaminan masuk surga tak ada di tangan. Sampai saat ini belum mampu tilawah rutin satu juz per hari, jangan-jangan Al-Qur’anlah yang tidak mau bersama dirimu karena begitu kotornya dirimu sehingga Al-Qur’an selalu menjauh dari dirimu.

6. Wahai jiwa, tidakkah engkau tergiur untuk mengikuti kehidupan Rasulullah Saw dan para sahabat serta tabiin yang menjadi kenangan sejarah sepanjang zaman dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an? Jika hari ini kamu masih enggan berinteraksi dengan Al-Qur’an apa yang akan dikenang oleh generasi yang akan datang tentang dirimu?

Ungkapan di atas adalah perenungan bagi setiap jiwa, agar hidup kita tidak berlalu begitu saja tanpa makna...

“….Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-nya kepadamu supaya kamu berpikir. Tentang dunia dan akhirat…” (QS Al-Baqarah [2]: 219-220)

Semoga Allah memberi kemampuan bagi kita semua ...

Aamiin yaa Robbal Alamiin,,

Oleh : Ust. Abdul Aziz Abdul Rauf, Lc, Al-Hafidz

Wallahu'alam

Barakallahufikum ..

Seseorang Tergantung Sahabatnya

Berkata salah seorang ahli hikmah :

"Barangsiapa yang duduk bersama 8 jenis manusia, maka Allah akan menambahkan 8 perkara bagi mereka"

1. Siapa yang duduk bersama orang-orang kaya, maka Allah akan menambah rasa cintanya kepada dunia dan isinya.

2. Siapa yang duduk bersama orang-orang fakir, maka Allah akan menambah rasa syukur dan ridho kepada takdir Allah baginya.

3. Siapa yang duduk bersama para penguasa, maka Allah akan menambah rasa sombong dan keras hati baginya.

4. Siapa yang duduk bersama para wanita, maka Allah akan menambah kebodohan dan syahwat baginya.

5. Siapa yang duduk bersama kalangan kanak-kanak, maka Allah akan menambah rasa suka terhadap canda tawa dan kesia-siaan.

6. Siapa yang duduk bersama orang-orang fasik, maka Allah akan menambah keberaniannya untuk mendekati dosa, maksiyat, kefasikan, dan rasa malas untuk bertaubat.

7. Siapa yang duduk bersama orang-orang sholih, maka Allah akan menambah rasa cintanya pada ketaatan dan ibadah.

8. Siapa yang duduk bersama para ulama, maka Allah akan menambah rasa cintanya pada ilmu syar'i dan sikap wara'.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

 الرجلُ على دينِ خليلِه فلْينظر أحدُكم من يخالِلْ

Artinya : Seseorang tergantung pada agama sahabatnya, karena itu hendaknya setiap kalian melihat kepada siapa ia bersahabat. (Hadits hasan gorib/Sunan tirmidzy 2378)

✒ Abu Aqilah Althofunnisa. Lc

Sudah Islamkah Kehidupan Sehari-Hari Kita?

Taushiyah ke 81, Kamis 05 Jumadats Tsaniyah 1436 / 26 Maret 2015

Kehidupan Sehari-hari yang Islami

1. Apakah anda selalu shalat Shubuh berjamaah di masjid setiap sehari ?

2. Apakah anda selalu menjaga shalat yang lima waktu di masjid ?

3. Apakah anda hari ini membaca Al-Qur’an ?

4. Apakah anda rutin membaca dzikir setelah selesai melaksanakan shalat wajib ?

5. Akakah anda selalu menjaga shalat sunnah rawatib sebelum atau sesudah shalat wajib ?

6. Apakah anda hari ini khusyu dalam shalat, menghayati apa yang anda baca ?

7. Apakah anda (hari ini) mengingat mati dan kubur ?

8. Apakah anda (hari ini) mengingat hari kiamat, segala peristiwa dan kedahsyatannya ?

9. Apakah anda telah memohon kepada Allah sebanyak tiga kali agar memasukkan anda ke dalam surga?
Sesungguhnya barangsiapa yang memohon demikian, surga berkata; “Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam surga”.

10. Apakah anda telah meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali?
Sesungguhnya barangsiapa yang berbuat demikian, neraka berkata; ”Wahai Allah peliharalah dia dari api neraka”.
(Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang artinya, “Barangsiapa yang memohon surga kepada Allah sebanyak tiga kali, surga berkata; “wahai Allah masukkanlah ia ke dalam surga.” Dan barangsiapa yang meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali, neraka berkata; “wahai Allah selamatkan ia dari api neraka”.
HR. Tirmidzi dishahihkan oleh syaikh Al Albani dalam shahih Al Jami’ no. 911.

11. Apakah anda (hari ini) membaca hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam?

12. Apakah anda pernah berfikir untuk menjauhi teman-teman yang tidak baik?

13. Apakah anda telah berusaha untuk menghindari banyak tertawa dan bergurau?

14. Apakah anda hari ini menangis karena takut kepada Allah?

15. Apakah anda selalu membaca dzikir pagi dan sore hari?

16. Apakah anda hari ini telah memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosamu?

17. Apakah anda telah memohon kepada Allah dengan benar untuk mati syahid?
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang memohon kepada Allah dengan benar untuk mati syahid, maka Allah akan memberikan kedudukan sebagai syuhada meskipun ia meninggal diatas tempat tidur”.
HR.Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al Hakim dan ia menshahihkannya.

18. Apakah anda telah berdoa kepada Allah agar Dia menetapkan hati anda di atas agamaNya ?

19. Apakah anda telah mengambil kesempatan untuk berdoa kepada Allah di waktu-waktu yang mustajab?

20. Apakah anda telah membeli buku-buku Islam untuk memahami agama?

21. Apakah anda telah memintakan ampun kepada Allah untuk saudara-saudara mukminin dan mukminah? karena setiap mendo’akan mereka engkau akan mendapatkan kebajikan pula.

22. Apakah anda telah memuji Allah dan bersyukur kepadaNya atas nikmat Islam?

23. Apakah anda telah memuji Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas nikmat mata, telinga, hati dan segala nikmat lainnya?

24. Apakah anda hari ini telah besedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkannya ?

25. Apakah anda dapat menahan marah yang disebabkan urusan pribadi dan berusaha untuk marah apabila aturan-aturan Allah dilanggar?

26. Apakah anda telah menjauhi sikap sombong dan membanggakan diri sendiri?

27. Apakah anda telah mengunjungi saudara seagama, ikhlas karena Allah?

28. Apakah anda telah mendakwahi keluarga, saudara-saudara, tetangga dan siapa saja yang ada hubungannya dengan diri anda ?

29. Apakah anda termasuk orang yang berbakti kepada orang tua?

30. Apakah anda mengucapkan “innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” jika mendapatkan musibah?

31. Apakah anda hari ini mengucapkan doa ini,

اللْهمَّ إنِيّ أعُوذ بِكَ أنْ أشْركَ بِكَ وَأنَا أعْلَمُ وَأسْتَغْفِركَ لِمَا لا أعْلَم

“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari menyekutukan Engkau sedangkan aku mengetahui, dan aku memohon ampun kepadaMu terhadap apa-apa yang tidak aku ketahui.”
Barangsiapa mengucapkan demikian, Allah akan menghilangkan darinya syirik besar dan syirik kecil. (Lihat Shahih Al Jami’ no 3625).

32. Apakah anda berbuat baik kepada tetangga?

33. Apakah anda telah membersihkan hati dari sombong, riya, hasad dan dengki?

34. Apakah anda telah membersihkan lisan dari dusta, mengumpat, mengadu domba, berdebat kusir dan berbuat serta berkata-kata yang tidak ada manfaatnya?

35. Apakah anda takut kepada adzab Allah sehingga hati-hati dalam hal penghasilan, makanan dan minuman serta pakaian?

36. Apakah anda selalu bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya disegala waktu atas segala dosa dan kesalahan?

Wahai saudaraku seiman…

Jawabalah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan perbuatan agar engkau menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat insya Allah.

[Dari buku saku “Zaad Al Muslim Al Yaumi” (Bekal Muslim Sehari-hari) dari hal. 51-55, bab “hayatu yaumi Islami” (Kehidupan Sehari-hari yang Islami)
Penulis, Syaikh Abdullah bin jaarullah bin Ibrahim Al Jaarullah rahimahullah.
Penerjemah; Fariq Gasim Anuz].

Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami

WA MTDHK (Majelis Taklim dan Dakwah Husnul Khotimah) kota Malang

Infaq untuk kegiatan dakwah MTDHK (Majelis Taklim dan Dakwah Husnul Khotimah) kota Malang bisa disalurkan ke;

Rekening BNI
No: 0362755494 a/n Majelis Taklim dan Dakwah Husnul Khotimah.

Rekening Mandiri Syariah
No: 7755555511 a/n Majelis Taklim                                    dan Dakwah Husnul Khotimah.

Semoga Allah beri ganti dengan yang lebih baik dan barokah di dunia dan akhirat.

Untuk bergabung WA MTDHK silahkan ketik kata "Gabung" dan kirim WA (bukan SMS) ke nomer +62 838 48104654 atau +62 838 48634832.

Silahkan disebarkan kiriman ini sebagaimana aslinya tanpa dirubah sedikitpun, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah.. Jazakumulloh khoir.

Untuk Para Aktivis Sosial Media

Renungan

"Nasehat memang pahit. Namun telanlah, sebab ia laksana obat bagi jiwa-jiwa yang sedang sakit..."

"Wuih, Oki Setiana Dewi setelah melahirkan kelihatan semakin cantik. Pesona kewanitaannya semakin terpancar setelah melahirkan.”

“Mendingan Meyda Sefira, kesan wajahnya lebih sederhana dan enerjik. Kayak ‘Aisyah.”

“Kalau yang kesannya seperti Khadijah, mungkin yang pas adalah Umi Pipik, jandanya Uje. Ngomong-ngomong kenapa belum kawin juga ya?”

“Nungguin ente kali… Hahaha...”

“Afwan deh, kalau janda, ane kagak sanggup. Ane lebih milih Ukht Zahra dari Jurusan Kedokteran...”

***

Para shahabat Rasulullah dan penerusnya dari kalangan ulama salafush shalih, senantiasa menjaga pembicaraan di dalam majelis-majelisnya pertemuannya. Meskipun yang mereka bicarakan saat ‘nongkrong’ bukanlah perihal agama, tetapi pembicaraannya selalu terjaga dalam adab-adab Islami. Terlebih lagi jika majelis yang mereka hadiri adalah majelis ilmu agama.

Kini, para ikhwan yang konon dicap dengan stempel “kader” atau “thulab” atau “syabab” lebih banyak bercanda di dalam majelis-majelis mereka. Utamanya adalah majelis Whatsapp atau Facebook. Pembicaraan para ikhwan bujang, dan bahkan yang sudah menikah, akan berkisar pada dorongan syahwat lelaki, membicarakan perempuan, wanita, atau akhwat.

Para ikhwan di majelis Whatsapp misalnya, banyak bercanda dan tertawa, bicara kotor dan cabul, perkataan dan uangkapan-ungkapan dusta. Bicara akan melakukan poligami begini-begitu, padahal sama sekali dirinya tidak berani dan ketakutan setengah mati jika Whatsappnya dibaca sang istri. Semata-mata dilakukan demi menghidupkan majelis online tersebut, agar ramai.

Banyak contoh istilah jorok, mesum dan menjijikkan yang sering disebutkan dan diketikkan di smartphone mereka. Sampai-sampai karena terlalu seringnya, telinga mereka menjadi biasa mendengarnya, mata mereka membacanya, dan mengucapkannya seolah tidak tercel.

Padahal, para salaf telah mewanti-wanti, agar kita tidak membicarakan perempuan dan makanan di dalam majelis perkumpuan para lelaki.

Al Ahnaf bin Qais rahimahullahu, seorang tabi’in menasihatkan,

جَنِّبُوا مَجَالِسَنَا ذِكْرَ النِّسَاءِ وَالطَّعَامِ فَإِنِّي أُبْغِضُ الرَّجُلَ أَنْ يَكُونَ وَصَّافًا لِفَرْجِهِ وَبَطْنِهِ

“Jauhkanlah majelis kita dari membicarakan wanita dan makanan, karena aku benci seseorang yang suka membicarakan masalah kemaluan dan perutnya.”

Yang dimaksud adalah larangan membicarakan akhwat dalam makna hawa nafsu dan keduniaan, bukan larangan membicarakan dalam masalah fiqh dan hukum syari’at. Jika yang dimaksud adalah fiqih wanita dan fiqih kuliner, maka hal ini adalah hal yang diperbolehkan.

“Wajib bagi penuntut ilmu (thulab) untuk menghindari suka bermain, berbuat yang sia-sia dan bersikap rendah dalam majelis ilmu, banyak tertawa, membuat-buat lelucon, dan memperbanyak senda gurau,” demikian Imam Al Khathib Al Baghdadi menasihati.

“Senda gurau itu,” lanjutnya, “hanya diperbolehkan kalau dilakukan sesekali saja dan tidak sampai keluar dari adab dan sopan santun dalam menuntut ilmu. Adapun kalau dilakukan secara terus-menerus (mengekalkannya), menyebut-nyebut ucapan kotor, jorok, serta apa saja yang bisa menyakitkan dan mengotori hati, semua itu adalah perbuatan tercela. Bahkan banyak senda gurau dan tertawa akan menghilangkan kewibawaan dan harga diri.”

Imam An Nawawi bertutur, “Sepantasnya bagi setiap mukallaf (orang yang berakal dan baligh) menjaga lidahnya dari seluruh perkataan, kecuali perkataan yang jelas mashlahat padanya. Ketika berbicara atau meninggalkannya itu sama mashlahat-nya, maka menurut Sunnah adalah menahan diri darinya. Karena perkataan mubah bisa menyeret kepada perkataan yang haram atau makruh. Bahkan, ini banyak atau dominan pada kebiasaan. Sedangkan keselamatan itu tiada bandingannya.”

Maka, semakin benarlah nasihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.”

Karena, bagian bagi mereka yang bisa menjaga lidahnya adalah seperti yang telah dijamin oleh Nabi.

مَنْ يَضْمَنْ لِي مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

“Siapa yang menjamin untukku apa yang ada di antara dua rahangnya dan apa yang ada di antara dua kakinya, niscaya aku menjamin surga baginya.”

Monday, March 23, 2015

HALAL BUAT KAMI, HARAM BUAT TUAN


HALAL BUAT KAMI, HARAM BUAT TUAN

Adalah ulama Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al Marwazi, Ulama terkenal di makkah yang menceritakan riwayat ini.

Suatu ketika, setelah selesai menjalani salah satu ritual haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit. Ia mendengar percakapan mereka,
“Berapa banyak yang datang tahun ini?” tanya malaikat kepada malaikat lainnya.

“Tujuh ratus ribu,” jawab malaikat lainnya.
“Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima?”
“Tidak satupun”

Percakapan ini membuat Abdullah gemetar.
“Apa?” ia menangis dalam mimpinya.“Semua orang-orang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas, dan semua usaha mereka menjadi sia-sia?”

Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar cerita kedua malaikat itu.
“Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Berkat dia seluruh haji mereka diterima oleh Allah.”

“Kok bisa”
“Itu Kehendak Allah”
“Siapa orang tersebut?”
“Sa’id bin Muhafah, tukang sol sepatu di kota Damsyiq (damaskus sekarang)”

Mendengar ucapan itu, ulama itu langsung terbangun. Sepulang haji, ia tidak langsung pulang kerumah, tapi langsung menuju kota Damaskus, Siria.

Sampai disana ia langsung mencari tukang sol sepatu yang disebut Malaikat dalam mimpinya.
Hampir semua tukang sol sepatu ditanya, apa memang ada tukang sol sepatu yang namanya Sa’id bin Muhafah.

“Ada, ditepi kota” Jawab salah seorang sol sepatu sambil menunjukkan arahnya. Sesampai disana ulama itu menemukan tukang sepatu yang berpakaian lusuh,

“Benarkah anda bernama Sa’id bin Muhafah?”tanya Ulama itu.
“Betul, siapa tuan?”
“Aku Abdullah bin Mubarak”
Said pun terharu, "bapak adalah ulama terkenal, ada apa mendatangi saya?”

Sejenak Ulama itu kebingungan, dari mana ia memulai pertanyaanya, akhirnya iapun menceritakan perihal mimpinya.

“Saya ingin tahu, adakah sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur?”
“Wah saya sendiri tidak tahu!”
“Coba ceritakan bagaimana kehidupan anda selama ini.
Maka Sa’id bin Muhafah bercerita.
“Setiap tahun, setiap musim haji, aku selalu mendengar :
Labbaika Allahumma labbaika.
Labbaika la syarika laka labbaika.
Innal hamda wanni’mata laka wal mulka.
laa syarika laka.
Ya Allah, aku datang karena panggilanMu.
Tiada sekutu bagiMu.
Segala ni’mat dan puji adalah kepunyanMu dan kekuasaanMu.
Tiada sekutu bagiMu.
Setiap kali aku mendengar itu, aku selalu menangis Ya allah aku rindu Mekah, Ya Allah aku rindu melihat kabah
Ijinkan aku datang…..
ijinkan aku datang ya Allah..

Oleh karena itu, sejak puluhan tahun yang lalu setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya, sebagai tukang sol sepatu.
Sedikit demi sedikit saya kumpulkan. Akhirnya pada tahun ini, saya punya 350 dirham, cukup untuk saya berhaji.

“Saya sudah siap berhaji”
“Tapi anda batal berangkat haji”
“Benar”
“Apa yang terjadi?”
“Istri saya hamil, dan sering ngidam. Waktu saya hendak berangkat saat itu dia ngidam berat”
“Suami ku, engkau mencium bau masakan yang nikmat ini?
“ya sayang”
“Cobalah kau cari, siapa yang masak sehingga baunya nikmat begini. Mintalah sedikit untukku”

Sayapun mencari sumber bau masakan itu. Ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh.
Disitu ada seorang janda dan enam anaknya.
Saya bilang padanya bahwa istri saya ingin masakan yang ia masak, meskipun sedikit.
Janda itu diam saja memandang saya, sehingga saya mengulangi perkataan saya.

Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan “tidak boleh tuan”
“Dijual berapapun akan saya beli”
“Makanan itu tidak dijual, tuan” katanya sambil
berlinang mata.

Akhirnya saya tanya kenapa?
Sambil menangis, janda itu berkata “daging ini halal untuk kami dan haram untuk tuan” katanya.

Dalam hati saya: Bagaimana ada makanan yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita sama-sama muslim? Karena itu saya mendesaknya lagi “Kenapa?”
“Sudah beberapa hari ini kami tidak makan.
Dirumah tidak ada makanan. Hari ini kami melihat keledai mati, lalu kami ambil sebagian dagingnya untuk dimasak.
“Bagi kami daging ini adalah halal, karena andai kami tak memakannya kami akan mati kelaparan. Namun bagi Tuan, daging ini haram".

Mendengar ucapan tersebut spontan saya menangis, lalu saya pulang.
Saya ceritakan kejadian itu pada istriku, diapun menangis, kami akhirnya memasak makanan dan mendatangi rumah janda itu.

“Ini masakan untuk mu”
Uang peruntukan Haji sebesar 350 dirham pun saya berikan pada mereka.”
Pakailah uang ini untuk mu sekeluarga. Gunakan untuk usaha, agar engkau tidak kelaparan lagi”

Ya Allah……… disinilah Hajiku
Ya Allah……… disinilah Mekahku.

Mendengar cerita tersebut Abdullah bin Mubarak tak bisa menahan air mata.

“Kalau begitu engkau memang patut mendapatkannya"...

MasyaAllah...

Diambil dari, hilyatul auliya.
Smoga bermanfaat..

RAJA DAN 4 ISTRINYA

Copas, Renungan di Hari Libur..                             
♻♻♻♻♻♻♻♻♻
RAJA DAN 4 ISTRINYA

Seorang raja memiliki 4 orang istri,

Istrinya yg ke-4, Sang raja sangat mencintai istri yg ke-4 ini, cinta yg tergila-gila. Bahkan dia terus berupaya memenuhi keinginannya.

Adapun istri yg ke-3, juga sangat dicintainya. Tapi dia merasa sang istri ini berpotensi meninggalkannya kapan pun tapi dia selalu berusaha mempertahankannya.

Istri yg ke-2, adalah tumpuannya selama ini dalam susah dan duka. Dialah yg selalu memperhatikan dirinya dan berada disampingnya dikala sempit.

Adapun Istri Pertama, sering diabaikannya, tdk dirawatnya & tdk ditunaikan hak2nya. Padahal dialah istri yang paling mencintainya dan berperan maksimal dlm menjaga kerajaannya.

Suatu hari sang raja jatuh sakit & merasa ajalnya sudah dekat. Dia merenung dan berkata kpd dirinya: Aku punya 4 istri. Aku tdk mau sendirian masuk kubur.

Maka dia tanya istri yg ke-4: Engkaulah istri yg paling aku cintai dari semua istri2ku. Dan aku penuhi semua keinginan & permintaanmu. Sekarang, maukah kamu menemani & menghibur aku di kubur?
Istri ke-4 menjawab: Mustahil aku lakuan itu.
Ia pun berlalu meninggalkan suaminya dan tdk peduli.

Dipanggilnyalah istri ke-3: "Aku mencintaimu sepenuh hidupku. Maukah kamu menemaniku di kuburku?"
Istri ke 3 menjawab: "Pastilah aku gak mau. Kehidupan sepeninggalmu terlalu indah. Aku akan kawin dg yg lain.."

Lalu dia panggil istri ke-2: Aku dulu selalu bersandar kepadamu dikala susah. Dan engkau selalu berkorban utkku. Maukah kamu menemaniku di kuburku?
Istri ke 2 menjawab: "Maafkan daku, aku gak bisa menemanimu. Tapi aku akan antarkanmu sampai ke liang kuburmu.."

Raja sangat sedih sekali, karena semua istrinya telah durhaka kpdnya.

Tiba-tiba ada suara dari kejauhan, berkata:
"Aku akan menemanimu di kuburmu.. aku kan selalu bersamamu kemanapun kau pergi..!"

Sang raja menengok ke arah suara, rupanya istrinya yang pertama, kondisinya sangat kurus, lemah dan sakit, karena selama ini diabaikannya.

Maka sang raja pun menyesal atas buruknya perhatiannya kpd sang istri pertama selama hidupnya.

Ia berkata: "Seharusnya aku lebih memperhatikanmu ketimbang yg lain. Klu waktu bisa kembali, niscaya engkaulah yg paling aku perhatikan dari seluruh istriku.

Sebenarnya wahai saudaraku tercinta, kita semua punya 4 pendamping hidup..

Yg ke-4 itu adalah jasad kita.
Betapapun kita memperhatikannya, memperturutkan syahawatnya, ia akan hilang kita begitu mati.

Yg ke-3 adalah harta dan aset kita.
Ketika kita mati ia akan pergi berpindah tangan kepada orang yg lain.

Yg ke-2 adalah keluarga dan Teman2.
Betapapun pengorbanannya kpd kita selama hidup, maka saat mati takkan lebih lg dari mengantarkan ke kuburan.

Dan yg Pertama adalah amal shalih.
Kita terlanjur sibuk & lalai dari memberinya makan, kewajiban dan perhatian. Demi memenuhi syahwat, harta dan lainnya keinginan duniawi kita. Padahal amalan shalih kitalah satu2nya yang akan bersama kita di dalam kubur nanti.

• Note :
Kira-kira, seandainya amalanmu hari ini tampil dihadapanmu dalam bentuk manusia, bagaimanakah kira2 bentuknya?
Kurus, lemah dan terlantar?
Ataukah sehat, kuat, atletis dan terurus?

@HumairaJilbab - Indonesian Ethnic Abaya
♻♻♻♻♻♻♻♻♻

#SelfNoteReminder

Saturday, March 21, 2015

Tadabur Alquran

Surah Al-Baqarah Ayat 102-105

Ayat dan Terjemahnya:

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ ﴿البقرة:١۰٢﴾

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.”

وَلَوْ أَنَّهُمْ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَمَثُوبَةٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ خَيْرٌ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ ﴿البقرة:١۰٣﴾

“Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka mengetahui.”

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوا وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿البقرة:١۰٤﴾

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): “Raa´ina”(1), tetapi katakanlah: “Unzhurna”, dan “dengarlah”. Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih.”

مَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلَا الْمُشْرِكِينَ أَنْ يُنَزَّلَ عَلَيْكُمْ مِنْ خَيْرٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ ﴿البقرة:١۰٥﴾

“Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar.”

Footnote Ayat:

(1) Rā’inā artinya perhatikanlah kami. Tetapi orang Y-hudi bersungut mengucapkannya, sehingga yang me-reka maksud ialah Ru‘ūnah yang artinya bodoh sekali, sebagai ejekan kepada Rasulullah. Itulah sebabnya Allah menyuruh sahabat-sahabat menukar kata Rā’inā dengan Unzurnā yang sama artinya dengan Rā’inā.

Tadabbur Ayat:

Ayat 102 – 15 menjelasakan kedurhakaan lain dari Bani Israel atau Ahlul Kitab. Di antaranya, mengikuti mantra-mantra yang dibacakan setan di zaman Nabi Sulaiman. Apakah mereka mengira Sulaiman sudah kafir? Padahal yang kafir itu adalah para setan itu. Setan mengajarkan kepada manusia ilmu sihir dan apa yang diajarkan malaikat Harut dan Marut di negeri Babilonia, seperti ilmu memisahkan suami isteri dan hal-hal yang memberi mudarat kepada mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Kedua malaikat tersebut mewanti-wanti mereka bahwa mereka adalah ujian dari Allah, bukan untuk diikuti.
Semua itu tidak akan memberi mudarat kepada siapapun dari kalangan mereka kecuali dengan izin Allah. Ilmu sihir tersebut juga mereka gunakan untuk mendapatkan harta. Perbuatan tersebut sangatlah buruk di mata Allah. Allah tidak akan berikan kepada mereka
kebaikan akhirat. Sayang mereka tidak menyadarinya. Kalau saja mereka beriman kepada Al-Qur’an dan Muhammad saw. serta bertakwa kepada Allah, pasti itu lebih baik bagi mereka dan mereka mendapatkan balasan yang lebih baik pula dari Allah, kalau mereka memahaminya.
Sebab itu, Allah memperingatkan kaum mukmin agar tidak meniru perilaku mereka dan jangan tiru ucapan mereka kepada Rasul saw. “ra’ina”, ganti dengan “unzhurna” dan dengarkan Rasul saw. dengan baik. Menghina Rasul saw. itu adalah perbuatan kekufuran yang menyebabkan masuk neraka. Sebenarnya Ahlul KItab dan orang-orang musyrik itu tidak rela umat Islam itu mendapatkan karunia Al-Qur’an. Padahal Allah-lah yang berhak menentukannya

Gabung Komunitas Taddabur Qur' an :
Nama#Alamat#L/P#no WA

Kirim ke :
0896 8593 9963

Hikmah Indah dari Para Sahabat Terbaik

Umar Bin Khattab pernah berkata : Aku tidak mau hidup lama di dunia yang fana ini, kecuali karena tiga hal : Keindahan berdakwah dan berjihad di jalan-Nya. Repotnya bangun dan berdiri untuk Qiyamul Lail. Dan indahnya bertemu dengan sahabat-sahabat seiman.

Mungkin kisah berikut ini mampu mengawal perasaan kita. Betapa ukhuwah itu merupakan penanda iman kita.

Semenjak Rasulullah wafat, Bilal menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumandangkan adzan lagi.

Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya untuk menjadi muadzin kembali, dengan hati pilu nan sendu bilal berkata : Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi.

Abu Bakar pun tak bisa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan.
Kesedihan sebab ditinggal wafat Rasulullah terus mengendap di hati Bilal. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia ikut pasukan Fath Islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria.

Lama Bilal tak mengunjungi Madinah, sampai pada suatu malam, Rasulullah hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya : Ya Bilal, Wa maa hadzal jafa? Hai Bilal, mengapa engkau tak mengunjungiku? Mengapa sampai seperti ini?

Bilal pun bangun terperanjat, segera dia mempersiapkan perjalanan ke Madinah, untuk ziarah ke makam Rasulullah. Sekian tahun sudah dia meninggalkan Rasulullah.

Setiba di Madinah, Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada Rasulullah, pada sang kekasih.
Saat itu, dua pemuda yang telah beranjak dewasa, mendekatinya. Keduanya adalah cucu Rasulullah Hasan dan Husein. Dengan mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua cucu Rasulullah tersebut.

Salah satu dari keduanya berkata kepada Bilal : Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan untuk kami? Kami ingin mengenang kakek kami.

Ketika itu, Umar bin Khattab yang telah jadi Khalifah juga sedang melihat pemandangan mengharukan itu, dan beliau juga memohon kepada Bilal untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja.

Bilal pun memenuhi permintaan itu.
Saat waktu shalat tiba, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada masa Rasulullah masih hidup.

Mulailah dia mengumandangkan adzan.


Saat lafadz Allahu Akbar dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semua terkejut, suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok Nan Agung, suara yang begitu dirindukan itu telah kembali.

Ketika Bilal meneriakkan kata Asyhadu an laa ilaha illallah, seluruh isi kota madinah berlarian ke arah suara itu sambil berteriak, bahkan para gadis dalam pingitan mereka pun keluar.
Dan saat bilal mengumandangkan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, Madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan.

Semua menangis, teringat masa-masa indah bersama Rasulullah, Umar bin Khattab yang paling keras tangisnya. Bahkan Bilal sendiri pun tak sanggup meneruskan adzannya, lidahnya tercekat oleh air mata yang berderai. Hari itu madinah mengenang masa saat masih ada Rasulullah diantara mereka.
Hari itu adalah adzan pertama dan terakhir bagi Bilal setelah Rasulullah wafat. Adzan yang tak bisa dirampungkan.

Bayangkan kita seolah sedang hidup bersama di tengah-tengah mereka.

Hamba-hamba Allah yang selalu terhubung dengan langit dan merasakan indahnya ukhuwah dalam kebenaran dan kemuliaan.

Maka jika masih ada batas dalam perjalanan ukhuwah kita, bisa dipastikan kita telah gagal menggenggam makna ukhuwah yang sebenarnya.

Ada sebuah nasihat dari Ibnul Qoyyim Al Jauziyah : Ukhuwah itu hanya sekedar buah dari keimanan kita kepada Allah.

Jadi jika ukhuwahnya bermasalah mari kita evaluasi keimanan kita kepada-Nya.
Efek dari hubungan baik kita dengan yang ada di langit secara langsung berefek pada baiknya keterhubungan kita dengan bumi.

Dalam sebuah kutipan ada yang mengingatkan kepada kita : Sebesar  cintamu pada Allah, sebesar itu pula cinta orang lain kepadamu. Sebesar ketakutanmu akan murka Allah, sebesar itu pula keseganan orang lain terhadapmu. Sebesar kesibukanmu pada Allah, sebesar itu pula orang lain sibuk untukmu. (Kutipan Al-Mughirah)

Begitu juga dalam Ayat Al-Qur'an : Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al-Hujurat : 10)

Hati yang beriman adalah hati yang indah, disebabkan dalam hati mereka selalu tersambung dengan Allah dan selalu meneladani Rasulullah. Hati yang indah adalah hati yang selalu mengulurkan rasa cinta kepada sesama.

Hati mereka selalu tunduk pada Allah dan Rasulullah, sehingga mudah tunduk pada ukhuwah,  dengan berbagai perbedaan yang ada.

Maka tak perlu menjaga ukhuwah, karena ukhuwah hanya akibat dari iman.

Semoga ukhuwah kita yang terjalin diakibatkan oleh iman yang ada di dalam hati-hati kita, Aamin.


Salam Ukhuwah :)

Friday, March 20, 2015

Berkawan itu Bersabar

Berkawan Itu Bersabar

Kawan yg tulus kadang memang lebih menyebalkan dr pada musuh yg menyamar.
Bekal utama kebersamaan adalah kesabaran.
Sebab kita tahu, perjalanan berombongan lebih lambat dibanding sendirian.

Berkawan insan-insan mulia harus disertai kesadaran, bahwa kita selalu harus "sedang menuju" kemuliaan, bukan telah sampai.

Persaudaraan adalah berbagi. Tetapi salah satu harus memulai,
Sepertinya lebih mudah bukan dengan meminta, tapi memberi.

Siapa tak sabar belajar, harus sabar dlm kebodohan.
Siapa tak sabar bersaudara, harus sabar dalam kesendirian.

Kadang ada dua org yg lebih baik bagi mereka jika dipersaingkan daripada jika di minta bekerjasama.
Tetapi tetaplah bersama dalam lingkaran persaudaraan.

Melingkar adalah mengokohkan daya(kekuatan)..
Melingkar adalah menyulam cinta..
Melingkar adalah Kita..

~Salim A Fillah~

=================
Mutiara yang bersatu di kalung perhiasan, harus rela ditusuk jarum agar benang menyatukan. Berjama'ah mungkin melukai, tapi ia memberi arti.
(Salim A Fillah)

Wednesday, March 18, 2015

Motivasi Semangat Tahajjud

Muhasabah CINTA (Cerita dan Inspirasi Tahajjud) Bersama Uti Konsen.U.M.

Judul : AHLI TAHAJJUD TERGOLONGAN AHLI IBADAH



Bismillahirohhamaniroohimm .....

Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Allah swt berfirman “ Sesungguhnya yang benar – benar hamba-Ku adalah orang yang bangun tanpa menunggu ayam berkokok.”

Diantara musuh iblis laknatullah “ Orang yang mau shalat tahajjud saat kebanyakan orang terlelap tidur.” Imam Syafe’I berkata “ Kian berat amal kebajikan, kian besar godaannya,kian besar pahalanya. Karena itu shalat tahajjud bernilai tinggi,sebab berat melaksanakannya.” Orang-orang salaf yang istiqamah tahajjud dan tertidur pada suatu malam tiba-tiba bermimpi didatangi seseorang seraya berkata.” Bangunlah dan shalatlah ! Tidakkah engkau mengetahui bahwa kunci – kunci surga itu ada bersama orang – orang yang dawam tahajjudnya. Mereka adalah juru kunci surga, mereka adalah juru kunci surga.”

Dr. A’id Abdullah al Qarni dalam bukunya ‘ Al Quran Berjalan' antara lain menulis “Salah satu rahasia kemenangan dan kesuksesan Rasulullah saw adalah karena beliau menjadikan ketaatan dan ibadah kepada Allah sebagai bekal perjuangan. Allah swt memerintahkan beliau untuk menjadi ahli ibadah agar beliau memikul beban dan tugas risalah-Nya yang Maha Berat itu.”

Lama setelah Nabi saw wafat, Abdullah bin Umar bertanya kepada Aisyah ra “Apa kesan yang paling mempesona dari semua yang pernah engkau saksikan pada diri Rasulullah saw ? ”. 
Setelah berdiam sejenak dan tampak kedua bola matanya berkaca-kaca, Aisyah ra dengan suara agak serak berkata “ Kaana kullu ‘amrihi ‘ajaba “. (Semua perilakunya  menakjubkan bagiku).
 Lalu Aisyah ra  bercerita tentang Nabi saw yang selalu minta izin untuk tahajjud dan sikap Nabi terhadapnya ketika satu waktu ia tertidur karena tidak sanggup mengikuti lamanya Nabi saw bertahajjud. Nabi saw mengangkat kepala Aisyah ra ke pahanya dengan penuh kasih sayang.

Ummu Sulaiman berpesan kepada anaknya “Hendaklah engkau tidak tidur malam !. Sebab orang tidur malam tidak punya kebaikan di hari perhisaban.”

Al Harrits al Muhasibi berkata “Ketahuilah bahwa orang yang mencari akhirat tetapi tidak Tahajjud adalah tidak baik. Bagaimanapun juga, orang yang menghendaki akhirat harus selalu mencari tambahan bekal secara terus menerus.”

Diantara keutamaan yang dikaruniakan Allah swt kepada ahli tahajjud ialah :
1. Tercatat sebagai orang yang baik dan berhak mendapat balasan kebaikan  berupa anugerah rahmat dari-Nya (Adz-Dzariyat (51) : 15-18).
2. Akan mendapat penyempurnaan atas kekurangan dan cacat kewajiban shalat dan meningkat derajatnya menjadi maqaamammahmuda , kedudukan yang terpuji (Al Isra’ (17) : 79.
3. Selalu mendapat pujian dari Allah ( Al Furqan (25 ) : 64 ).
4. Dipersaksikan sebagai orang yang beriman.(As-Sajdah (32) : 16).
5. Akan dibedakan derajatnya dengan yang malas shalat malam. (Az-Zumar (39 ) : 9)

Orang yang sudah merasakan nikmatnya bertahajjud, akan bersungguh – sungguh melakukannya setiap ada kesempatan, dan akan merasa menyesal bila ada satu malam yang terlewatkan. Satu malam yang terlewatkan tanpa tahajjud akan ia “tambal/ganti“ berupa kegiatan lain yang bermakna pada kesempatan berikutnya.


Wallahu’alam.

Semoga Allah memberikan kekuatan utk bisa bangun malam & menggolongkan kita menjadi ahli Tahajjud yg tulus ikhlas.

Kemana perginya doa?

Kemana Perginya Do`a ?

Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang...
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan ...
Jika memohon kesehatan, yang menghampiri malah penyakit...

Jangan kalian  tanya mengapa ALLAH tak kabulkan do'a...
Jangan kalian paksa kapan ALLAH ijabahkan do'a...
Jangan kalian heran mengapa ALLAH abaikan do'a...

Tapi tanyakan seperti apa tubuh kalian bicara...
Tanyakan kehalalan asupan yang kalian telan...
Tanyakan seperti apa hati kalian  berkata...

Apa Shubuh kalian menjelang Dhuha?
Apa zhuhur kalian sisa waktu bisnis yang kau punya?
Apa Ashar-Maghrib kalian terlalu dekat waktunya?
Apa Isya' kalian terlewat karena lelah yang ada?
Apa Tahajud kalian terlepas karena terlelap tidur?
Apa Al-Qur'an kalian tergeletak karena tak pernah dibaca?
Apa harta kalian tersimpan tak terbagi?

Jangan salahkan ALLAH...
Jika kalian kira bisa bebas berbuat dosa. Lantas luruh dengan berhaji dan rutin melaksanakan umroh tiap tahun adanya.

Jangan salahkan ALLAH...
Jika ayat suci yang kalian pilih beberapa Surat Yusuf agar mendapatkan putra ganteng nan sholeh... - Surat Maryam agar memperoleh putri nan cantik sholehah. ..- Surat Ar-Rahman agar berlimpah rezeki...- Surat Al-Kahfi yang khususn di ”rapel ” pada malam jum'at....

Dan jangan salahkan ALLAH
Jika ayat-ayat-Nya tak pernah dibaca ataupun di amalkan dalam kehidupan nyata.
Jika titah ALLAH hanya menjadi beban.
Jika urusan ALLAH dihitung berdasarkan untung rugi.

Jangan berharap kecintaan-Nya akan datang... Jangan berharap do'a akan di kabulkan...
Ya ALLAH...Jagalah kami dari hal- hal yang demikian...
Satukan kami dalam ikatan cinta untuk saling mengingatkan, akan keberadaan dan kewajiban kami sebagai hamba-Mu...

Semoga bermanfaat untuk muhasabah diri. Kelak menjadi husnul' khotimah di akhir hayat.....

Aamiin ya Rabbal alamin

Tuesday, March 17, 2015

Apa yang kita cari?

RENUNGAN PAGI :

* Apa yg kita Cari didalam Hidup ini..?!*
Kita hidup di gunung merindukan​ pantai...
Kita hidup di pantai merindukan​ gunung...
Kalau kemarau kita tanya kapan hujan?

Di musim hujan kita tanya kpn kemarau?
Diam di rumah pengennya pergi...
Setelah pergi pengennya pulang ke rumah...
Waktu tenang cari keramaian...
Waktu ramai cari ketenangan...​
Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan...

Ternyata SESUATUMU tampak indah karena belum kita miliki...
Kapankah kebahagiaa​n akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​ apa yang belum ada, tapi mengabaikan​ apa yang sudah kita miliki...
Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR...
dengan rahmat yang sudah kita miliki...

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini? menutupi telapak tangan saja sulit...
Tapi kalo daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutupla​h “BUMI"
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana

Bumi inipun akan tampak buruk...
Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil...
Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku...
SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkanNYA...

Karena hidup adalah : 
WAKTU yang dipinjamkan & Harta adalah : ANUGERAH yang dipercayakan...
Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki...
Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki...
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki...
Bersyukur dan selalu bersyukur di dalam segala hal. Bersegeralah berlomba dlm kebaikan di mulai dari sekarang.
Selamat meraih kebaikan di hari ini !!

SALAH SATU CARA MUDAH MENGHAPAL NAMA2 SURAH DALAM AL QUR’AN


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

Al Qur’an adalah Kitab Suci agama Islam yang wajib di baca dan dipelajari oleh setiap umat Muslim.Namun faktanya , sangat jarang umat muslim yang bisa menghapal seluruh isi Al Qur’an ( Tahfidz ). Jangankan hapal isinya , urutan nama-nama surah yang ada dalam Al Qur’an saja tidak banyak yang hapal. Nah untuk lebih meningkatkan motivasi kita semua agar nantinya mampu menghapal seluruh isi Al Qur’an , maka coba memulainya dengan memberikan satu cara yang menyenangkan untuk menghapal nama-nama surah dalam Al Qur’an. Salah satu metode menghapal yang cukup efektif adalah dengan membuat cerita dari urutan surah sehingga kita mudah mengingatnya.

Cobalah baca Cerita-cerita di bawah ini, dan perhatikan kata-kata yang berhuruf besar. Kata- kata tersebut adalah nama-nama surat dalam Al Qur’an. Hafalkan ceritanya, dan kemudian tuliskan kata-kata tersebut secara berurut.Maka akan kita dapatkan nama surat
dan nomor urutnya. Silahkan mencoba :

Cerita I ; (Surah 1 – 10)
Paman membaca AL FATIHAH sebelum memasak SAPI BETINA milik KELUARGA IMRAN yang punya anak wanita bernama AN NISA. Sebagian HIDANGAN itu diberikan untuk BINATANG TERNAK. Kemudian paman menuju TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI, untuk mencuri HARTA RAMPASAN PERANG. Namun akhirnya paman ber-TAUBAT seperti taubatnya Nabi YUNUS.

NO.KRONOLOGI CERITA
1.AL-FATIHAH
2.SAPI BETINA – AL-BAQOROH
3.KELUARGA IMRAN – ALI IMRON
4.AN NISA
5.HIDANGAN – AL MAIDAH
6.BINATANG TERNAK – AL AN ‘AM
7.TEMPAT-TEMPAT YANG TINGGI – AL A’ ROF
8.HARTA RAMPASAN PERANG – AL ANFAL
9.TAUBAT – AT TAUBAH
10.YUNUS


Cerita II; (Surah 11 – 20)
HUD dan YUSUF melihat PETIR.Sementara itu IBRAHIM sedang berada di PEGUNUNGAN HIJR. Ia mencari LEBAH, untuk kemudian memulai PERJALANAN MALAM menuju ke GUA untuk menemui MARYAM dan TOHA.

NO.KRONOLOGI CERITA
11.HUD
12.YUSUF
13.PETIR – AR RA’D
14.IBRAHIM
15.PEGUNUNGAN HIJR – AL HIJR
16.LEBAH – AN NAHL
17.PERJALANAN MALAM – AL ISRO
18.GUA – AL KAHFI
19.MARYAM
20.TOHA


Cerita III ; (Surah 21 – 30)
PARA NABI pergi HAJI diikuti oleh ORANG-ORANG BERIMAN. Mereka seperti CAHAYA. Inilah yang menjadi PEMBEDA ANTARA YANG BENAR DAN BATHIL. Sementara itu, PARA PENYAIR bercerita tentang SEMUT.
Cerita itu terangkum dalam buku KISAH –KISAH. Dalam buku itu juga diceritakan tentang LABA-LABA yang menyerang BANGSA ROMAWI.

NO.KRONOLOGI CERITA
21.PARA NABI – AL ANBIYA
22.HAJI – AL HAJJ
23.ORANG – ORANG BERIMAN-AL
MU’MINUN
24.CAHAYA – AN NUR
25.PEMBEDA ANTARA YANG BENAR
DAN BATHIL – AL FURQON
26.PARA PENYAIR – ASY SYU ‘ARO
27.SEMUT-AN NAML
28.KISAH2 – AL QOSHOSH
29.LABA-LABA – AL ‘ANKABUT
30.BANGSA ROMAWI – AR RUM


Cerita IV ; (Surah 31 – 40)
LUKMAN tidak berSUJUD di kaum yang terkena AHZAB dan tidak juga kepada kaum SABA’. Sementara itu FATHIR dan YASIN berdiri bersama orang YANG BERSHAF-SHAF dan membentuk huruf SHOD. Mereka teramasuk ROMBONGAN – ROMBONGAN yang memohon ampunan kepada YANG MAHA PENGAMPUN.

NO.KRONOLOGI CERITA
31.LUKMAN – LUQMAN
32.SUJUD – AS SAJDAH
33.AL AHZAB
34.SABA’
35.FATHIR
36.YASIN
37.YANG BERSHAF2– ASH
SHOOFFAT
38 SHOD
39.ROMBONGAN-ROMBONGAN – AZ
ZUMAR
40.YANG MAHA PENGAMPUN –
GHOFIR


Cerita V; (Surah 41 – 50)
YANG DIJELASKAN dalam MUSYAWARAH itu adalah tentang
PERHIASAN. Bukan tentang KABUT. Sementara itu banyak orang YANG BERLUTUT di BUKIT-BUKIT PASIR. Saat itulah MUHAMMAD mendapat KEMENANGAN. Hal ini ditandai dengan KAMAR-KAMAR bertuliskan huruf QOF.

NO.KRONOLOGI CERITA
41.YANG DIJELASKAN – FUSHSHILAT
42.MUSYAWARAH – ASY SYURA
43.PERHIASAN – AZ ZUKHRUF
44.KABUT – AD DUKHAN
45.YANG BERLUTUT – AL JATSIYAH
46.BUKIT2 PASIR – AL AHQOF
47.MUHAMMAD – MUHAMMAD
48.KEMENANGAN – AL FATH
49.KAMAR2– AL HUJURAT
50.QOF


Cerita VI ; (Surah 51 – 60)
ANGIN YANG MENERBANGKAN
membawa awan ke bukit THURSINA.Ini terjadi saat BINTANG dan BULAN bersinar. Sementara itu pak RAHMAN sedang berceramah tentang HARI KIAMAT. Dimana BESI hancur, WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN mengalami PENGUSIRAN, dan banyak
PEREMPUAN YANG DIUJI.

NO.KRONOLOGI CERITA
51.ANGIN YANG MENERBANGKAN –
ADZ DZARIYAT
52.THURSINA – ATH THUR
53.BINTANG – AN NAJM
54.BULAN – AL QOMAR
55.AR RAHMAN
56.HARI KIAMAT – AL WAQI ‘AH
57.BESI – AL HADID
58.WANITA YANG MENGAJUKAN
GUGATAN – AL MUJADILAH
59 PENGUSIRAN – AL HASYR
60.PEREMPUAN YANG DIUJI – AL
MUMTAHANAH


Cerita VII ; (Surah 61 – 70)
BARISAN orang beriman pada HARI JUM’AT berbeda dengan ORANG – ORANG MUNAFIK. Demikian juga pada HARI DITAMPAKAN KESALAHAN -KESALAHAN. Ketika aku di-TALAK, aku MENGHARAMKAN dia untuk masuk rumah ini. KERAJAAN yang indah, PENA yang mahal, pada HARI KIAMAT tidak lagi berharga. Disinilah
TEMPAT-TEMPAT NAIK bagi amal sholih
.
NO.KRONOLOGI CERITA
61.BARISAN – ASH SHOF
62.HARI JUM’AT – AL JUMU’AH
63.ORANG-ORANG MUNAFIK – AL
MUNAFIQUN
64.HARI DITAMPAKAN KESALAHAN-
KESALAHAN – AL TAGHOBUN
65.TALAK – ATH THOLAQ
66.MENGHARAMKAN – AT TAHRIM
67.KERAJAAN – AL MULK
68.PENA – AL QOLAM
69.HARI KIAMAT – AL HAAQQAH
70.TEMPAT2 NAIK – AL MA‘ARIJ

Cerita VIII ; (Surah 71 – 80)
NUH diganggu JIN disaat ORANG YANG BERSELIMUT dan ORANG YANG BERKEMUL tertidur pulas. Ia tidak menyadari datangnya KIAMAT. Sementara itu, ketika MANUSIA bertemu dengan MALAIKAT YANG DIUTUS untuk menyampaikan BERITA BESAR tentang kematian, MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT nyawa sedang melihat IA BERMUKA MASAM.

NO.KRONOLOGI CERITA
71.NUH – NUH
72.JIN – AL JINN
73.ORANG YANG BERSELIMUT – AL
MUZAMMIL
74.ORANG YANG BERKEMUL – AL
MUDATSTSIR
75.KIAMAT – AL QIYAMAH
76.MANUSIA – AL INSAN
77.MALAIKAT YANG DIUTUS – ALMURSALAT
78.BERITA BESAR – AN NABA’
79.MALAIKAT2 YANGMENCABUT – AN NAZI ‘AT
80.IA BERMUKA MASAM – ‘ABASA


Cerita IX ; (Surah 81 – 90)
Ombak MENGGULUNG, bumi TERBELAH, ORANG-ORANG YANG CURANG pun ikut TERBELAH. Merekaseperti GUGUSAN BINTANG YANG DATANG DI MALAM HARI. Mereka berada di tempat YANG PALING TINGGI. Pada HARI PEMBALASAN tidak akan muncul FAJAR di NEGERI manapun.

NO.KRONOLOGI CERITA
81.MENGGULUNG – AT TAKWIR
82.TERBELAH – AL INFITHOR
83.ORANG-ORANG YANG CURANG –
AL MUTHOFFIFIN
84.TERBELAH – AL INSYIQOQ
85.GUGUSAN BINTANG – AL BURUJ
86.YANG DATANG DI MALAM HARI – ATH THORIQ
87.YANG PALING TINGGI – AL A ‘LA
88.HARI PEMBALASAN – AL GHOSYIYAH
89.FAJAR – AL FAJR
90.NEGERI – AL BALAD


Cerita X; (Surah 91 – 100)
MATAHARI tenggelam saat MALAM tiba. Dan ketika WAKTU DHUHA, Allah MELAPANGKAN rizki dan menumbuhkan BUAH TIN. Sementara itu manusia yang berasal dari SEGUMPAL DARAH tidak mempunyai KEMULIAAN sedikit pun. Ini adalah BUKTI akan terjadi KEGONCANGAN di dunia. Hingga KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG pun mati.

NO.KRONOLOGI CERITA
91.MATAHARI – ASY SYAMS
92.MALAM – AL LAIL
93.WAKTU DHUHA – ADH DHUHA
94.MELAPANGKAN – AL INSYIROH
95.BUAH TIN – AT TIN
96.SEGUMPAL DARAH – AL ‘ALAQ
97.KEMULIAAN – AL QODR
98.BUKTI – AL BAYYINAH
99.KEGONCANGAN – AZ ZALZALAH
100.KUDA PERANG YANG BERLARI


KENCANG – AL`ADIYAT
Cerita XI ; (Surah 101 – 110)
HARI KIAMAT, hari dimana manusia tidak bisa lagi BERMEGAH-MEGAHAN. Pada MASA itulah si PENGUMPAT mati diinjak-injak GAJAH. Sementara itu SUKU QURAISY bertengkar denganpak MA’UN di tepi telaga KAUTSAR. Saat itu ORANG-ORANG KAFIR tidak mendapatkan PERTOLONGAN.

NO.KRONOLOGI CERITA
101.HARI KIAMAT– AL QORI ‘AH
102.BERMEGAH-MEGAHAN – AT
TAKATSUR
103.MASA – AL ‘ASHR
104.PENGUMPAT – AL HUMAZAH
105.GAJAH – AL FI-L
106.SUKU QURAISY – QURAISY
107.MA’UN – AL MA ‘UN
108.KAUTSAR – AL KAUTSAR
109.ORANG-ORANG KAFIR – AL KAFIRUN
110.PERTOLONGAN – AN NASHR


Cerita XII (Surah 111-114)
Insya Allah 4 surat terakhir ini semua
dari kita sudah menghafalnya.
NO.SURAT
111.AL LAHAB
112.AL IKHLASH
113.AL FALAQ
114. NAAS


Selamat Menghafal :) Semoga bermanfaat...
Aaamiin

Monday, March 16, 2015

MANUSIA, ANAK KECIL YANG MANJA

Walillahil matsalul a'la, permisalan yang paling tinggi hanyalah milik dan kewenangan Allah. Tapi sekadar untuk mendekatkan pemahaman meskipun tidak semua pas, kita bisa membuat permisalan bahwa manusia, kepada Allah dan syariat-Nya, sering seperti anak kecil yang manja.

Seperti jamaknya bocah, sering penasaran dan melakukan banyak hal yang memiliki potensi bahaya. Keberanian yang tak dilandasi pengetahuan akan konsekuensi dan resiko. Ia hanya melihat unsur "senang" pada apa yang dilakukan. Loncat-Loncat ke atas meja dan kursi, panjat-panjat pohon, hujan-hujanan ☔, kebut-kebutan dengan sepeda , berenang dan bermain di sungai dan sebagainya.
Orangtua sering melarang atau membatasi karena khawatir si anak tertimpa bahaya. Jatuh, pilek dan masuk angin , tertabrak dan terluka, tenggelam dsb. Memang, tanpa melakukan itupun, bahaya itu bisa saja tetap menimpa. Tapi bagaimanapun, aktivitas semacam itu mendekatkan resiko. Peluang terkenanya menjadi 70% bahkan bisa lebih.

Manusia pun demikian. Sering penasaran dan melakukan berbagai hal yang dilarang syariat, hanya karena mencari kesenangan. Padahal setiap yang dilarang syariat pasti ada bahaya dibaliknya. Sebagian ada yang memang tidak tau bahayanya, hingga tetap melakukan. Sebagian lain tau, tapi nekat karena barangkali merasa mampu menanggung akibat.

Rasulullah membuat permisalan yang sangat indah dan tepat dalam hal ini melalui sabdanya;
"Sesungguhnya perumpamaanku dan umatku adalah seperti seorang yang menyalakan api yang mengakibatkan binatang-binatang melata dan nyamuk terperangkap ke dalam api tersebut. Aku sudah berusaha memegang ikat pinggang kalian namun kalian menceburkan diri ke dalamnya."
(Shahih Muslim No. 4234)

Ciri khas lainnya, anak kecil mudah tergoda dengan penampakan yang menarik dan rasa yang berlebihan tanpa memperhitungkan fungsi dan manfaat atau bahkan madharat yang dikandungnya. Mainan dan jajanan . Mereka akan bersikeras meminta beli balon  hanya karena melihat warna dan bentuknya yang indah , padahal namanya balon isinya hanya angin dan sebentar pun kempes. Juga sangat suka beli jajanan yang amat manis atau gurih , padahal rata-rata jajanan dengan dua rasa itu mengandung dzat yang tidak baik.
☝Orangtua sering memberi alternatif barang yang lebih manfaat atau makanan yang lebih sehat. Tapi namanya juga anak-anak, "manfaat" dan "sehat" belum menjadi pertimbangan nalar mereka. Semua masih di dominasi keinginan untuk bermain dan bersenang-senang.

Manusia juga begitu. Mudah tergoda oleh penampakan yang menarik dan mengenyampingkan hakikat dan manfaat. Setan pun menggoda dengan warna-warni indah meski hakikatnya tidak berguna atau bahkan berbahaya. Gemerlap harta, indahnya wanita dan pesona jabatan. Bahkan saat setan menggoda agar manusia melakukan hal-hal tak berguna bahkan aneh pun, manusia mau saja menurutinya.

Allah berfirman;
"Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya) dan aku benar-benar akan akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata."
(QS. an-Nisa: 117-119)

Dan yang paling khas adalah, anak kecil sering ironis; sulit dinasehati tapi ketika benar-benar tertimpa bahaya, ia menangis dan meminta tolong orangtuanya. Ia juga menangis , berteriak meski hanya jatuh kesandung, tertusuk duri atau sedikit luka berdarah.

Lihatlah kita, manusia. Seringkali kita abai terhadap perintah dan larangan syariat. Padahal setiap perintah syariat pasti mengandung manfaat dan setiap larangan pasti mengandung madharat. Dan saat kita benar-benar tertimpa bahaya, kita menangis, mengeluh dan memohon pertolongan kepada Dzat yang kita durhakai. Atau saat Allah sedikit menyentil kita dengan musibah, kita sering merasa seperti manusia paling menderita di dunia.

Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telang hilang bencana-bencana itu daripadaku"; sesungguhnya dia sangat gembir lagi bangga."
(QS. Hud: 9-10)

Jadi, agar kita bisa menjadi dewasa dan tidak lagi seperti anak-anak adalah dengan memahami dan melaksanakan syariat ilahi. Memahami bahwa larangannya adalah batasan dari bahaya, perintahnya adalah tangga menuju keselamatan, dunia hanyalah sementara, setan adalah musuh yang nyata, nikmat dan musibah adalah dua karunia yang harus disikapi dengan syukur dan sabar agar tetap mendapat ampunan dan ridha-Nya. Dengan ini, in syaa Allah, kita tak lagi seperti anak-anak manja yang menjengkelkan dan layak nendapat sentilan hukuman. 

Wallahua'lam.

Thursday, March 12, 2015

Bandung Seminar Online Copywriting with Fikry Fatullah


Aristotle Onassis berkata, "Rahasia dalam bisnis itu adalah mengetahui sesuatu yang orang lain tidak mengetahuinya."

Mari belajar bisnis yuk! inilah motivasi hari ini :D

Wednesday, March 11, 2015

Dokter Yang Diperjalankan oleh Allah

Kisah


Disebutkan bahwa seorang dokter spesialis berasal dari India hendak melakukan perjalanan safar ke suatu tempat dengan menggunakan pesawat terbang. Namun karena terjadinya kesalahan tekhnis pada pesawat, hingga pesawat yang akan ditumpanginya gagal berangkat. Oleh karena pentingnya acara yang ingin dihadirinya itu, maka sang dokter bela-belain untuk naik kendaraan darat/mobil sewa.


Di tengah perjalanan, terjadi badai pasir yang dahsyat hingga mereka(sang dokter, beberapa sahabat dan supir) terpaksa berhenti. Tak jauh dari tempat mereka berhenti, terlihat sebuah gubuk tua yang sudah hampir roboh..mereka lantas bergegas ke gubuk itu guna berlindung dari badai pasir yang ganas.


Di dalam gubuk itu ternyata tinggal seorang nenek dan cucunya. Mereka kemudian meminta izin untuk dapat menetap sejenak sampai badai berlalu. Si nenek tak keberatan, bahkan mereka dijamu dengan baik. Si nenek ternyata sangatlah baik dan murah hati kepada para tamunya itu. Mereka mulai bercerita kepada si nenek tentang perjalanan mereka dan tujuannya, mulai dari pentingnya acara yang ingin dihadiri sang dokter, rusaknya pesawat yang akan ditumpanginya, hingga badai pasir yang menghadang mereka di tengah perjalanan.


Tak berlangsung lama, hingga sang dokter dan rombongannya menjadi tahu bahwa ternyata cucu dari si nenek sedang mengidap penyakit akut yang harus ditangani secara serius. Sang dokter kemudian brrtanya kepada si nenek
"mengapa nenek tak membawa cucunya ke rumah sakit?"


Si nenek menjawab
"kami ini orang miskin, tak punya apa-apa untuk dijadikan ongkos berobat".

Sang dokter kembali bertanya
"Memangnya sudah berapa lama penyakitnya?"

Si nenek menjawab
"Sudah lama, kami hanya bisa berharap kepada Allah agar diberi kesembuhan..meskipun kami tahu bahwa ada seorang dokter di kota yang sanggup mengobati penyakit cucu saya ini".

Sang dokter kemudian bertanya
"Siapakah nama dokter itu nek? Mungkin saja saya mengenalnya"

Si nenek kemudian menyebutkan nama dokter yang dia maksudkan.
Sang dokter terenyuh mendengarkan nama dokter itu, yang ternyata dialah dokter yang dimaksudkan.

Sang dokter lantas berucap "Subhanallah, jauh-jauh saya dibawa oleh Allah untuk memenuhi doa si nenek..hingga pesawat yang rusak, badai pasir di tengah jalan,,,itu semua untuk mengabulkan permintaan nenek...Nek, sayalah dokter itu..."


Sahabat, mari kembali melihat ketakwaan kita kepada Allah..karena takwa akan mengundang kemudahan, rezeki serta kecukupan bagi kita.



Silahkan share
----------------------------
✒ Abu Aqilah Althofunnisa. Lc
Untuk mendapatkan pesan-pesan Kajian Islam, silahkan mengirimkan Nama dan Asal daerahnya ke nomor +966533098951 via WhatsApp.

Tuesday, March 10, 2015

Amalan Hati Ketika Berdoa"

"Amalan Hati Ketika Berdoa"



Sering doa kita terkabulkan oleh Allah tatkala muncul terputusnya harapan terhadap seluruh makhluk..., tatkala tidak seorangpun yang bisa diharapkan bantuannya..., tatkala mungkin para dokter telah angkat tangan..., tatkala mungkin seluruh sahabat berlepas diri..., dll, maka pada saat itu hati hanya berharap kepada Allah Yang Maha Kuasa...lalu ketika itu terkabulkanlah doa kita....

Seandainya setiap kita berdoa kita bisa menghadirkan hati yang demikian maka tentu akan selalu dikabulkan doa kita !!! Seandainya doa hanya bisa dikabulkan jika kondisi hati demikian...pasrah dan menyerah hanya kepada Allah..., maka sungguh banyak doa orang yang tidak dikabulkan...akan tetapi Allah maha penyayang...Ia mengabulkan doa para hamba yang hatinya masih dibawah kondisi demikian, akan tetapi tetap harus ada bentuk kepasrahan dan keyakinan kepada Allah..


Seorang pria pernah bercerita langsung kepada saya, ia pernah mengalami penyakit tumor/cancer, dan ia telah banyak menghabiskan uangnya karena harus menjalankan operasi yang berulang-ulang, tatkala akhirnya para dokter angkat tangan dan memvonis bahwasanya umurnya hanya tinggal sekian bulan..., iapun pasrah menyerahkan urusannya kepada Allah. Alhamdulillah ada seorang wanita sholehah (dari kerabatnya) yang menasehatinya untuk banyak bersedekah dan berpuasa serta berdoa, akhirnya setelah ia menjalankan nasehat wanita tersebut Allahpun menyembuhkannya...!!!


Sungguh hikmah yang sangat indah dari Allah tatkala Allah ingin meningkatkan derajat keimanan dan keyakinan hambaNya tersebut...diberi ujian silih berganti agar sang hamba yakin bahwa segala keputusan adalah ditangan Allah...tidak ada syarikat bagiNya...

Monday, March 9, 2015

Di Situ Kadang Saya Merasa Sedih

#repost

Ketika teringat sabda, "Setiap anak Adam pasti akan mengalami zina; mata, telinga, tangan, kaki, dan hati." Disitu, sering saya merasa sedih.

Ketika mata ini lebih sering tergunakan untuk melihat yang haram daripada merenung-mentafakkuri kebesaran-Nya. Disitu, sering saya merasa sedih. 


Ketika telinga ini lebih banyak mendengar musik daripada lantunan ayat Al-Quran, ghibah daripada sirah, dan curhatan gadis daripada hadits. Disitu, sering saya merasa sedih. 

Ketika mulut ini lebih banyak berkata tak baik daripada yang baik, lebih sering memvonis-fitnah daripada ceramah-dakwah. Disitu, sering saya merasa sedih. 

Ketika tangan ini lebih lincah melakukan maksiat, tetapi teramat kaku dalam memerangi kezhaliman. Disitu, sering saya merasa sedih. 

Ketika kaki ini lebih cepat melangkah saat menuju tempat hiburan, tetapi lambat bahkan berat saat dilangkahkan menuju Masjid untuk shalat. Disitu, sering saya merasa sedih. 

Ketika hati ini lebih sering berangan-angan tentang kemegahan dunia, daripada bersyukur atas apa yang telah ada. Disitu, sering saya merasa sedih. 

Ketika persangkaan orang lain terhadap diri ini terlampau baik daripada siapa diri ini sebenarnya. Disitu, sering saya merasa sedih. 

Ketika hati ini merasa besar saat dipuji orang lain, ujub dan berbangga diri; terlupa bahwasanya semua adalah kehendak Allah. Disitu, sering saya merasa sedih. 

Ketika mengaku ummat Nabi, mengaku cinta Nabi, tetapi diri ini kepayahan dalam melaksanakan sunnahnya. Disitu, sering saya merasa sedih. 

Ketika berkata, "Aku selalu berbaik sangka kepada Allah" tetapi sering merasa tak terima saat kehendak-Nya tak sesuai rencana. Disitu, sering saya merasa sedih. 

Ketika suatu waktu, harta lebih kupentingkan daripada Allah dan Rasul-Nya. Disitu, sering saya merasa sedih. Ketika teringat, bahwa banyak nikmat-Nya ku dustakan, daripada aku syukuri. Disitu, sering saya merasa sedih." 


via @dakwahsocmed . 
Tag sahabat-sahabatmu ya. Smg manfaat : 
#TentangRindu #Tausiyahku

Template by:

Free Blog Templates